Mencegah Terjangkit Malaria Saat Liburan

Penyakit Malaria adalah penyakit yang diakibatkan oleh infeksi parasit yang bernama Plasmodium. Penyakit ini ditularkan oleh nyamuk Anopheles melalui gigitan dan hisapan darah. Ada 247 kasus malaria pada tahun 2006 dan hampir satu juta orang diantaranya meninggal dikarenakan penanganan yang terlambat.



Malaria memang termasuk penyakit endemik yang ada di daerah tropis karena lingkungannya sesuai untuk perkembangbiakan nyamuk Anopheles. Dari 33 provinsi di Indonesia,  saat ini hanya DKI Jakarta dan Bali yang dinyatakan telah bebas malaria. Wilayah wisata eksotis seperti Jawa bagian selatan, Bangka Belitung dan Lombok masih sering ditemukan adanya kasus malaria.

Namun untuk anda yang ingin bepergian ke tempat wisata di seluruh Indonesia, dimana hampir semuanya adalah endemik malaria, anda tidak perlu khawatir. Malaria memang penyakit menular yang ditularkan oleh nyamuk anopheles, karena kondisi lingkungan yang cocok untuk berkembangbiaknya nyamuk tersebut adalah di daerah tropis. Suhu hangat disertai genangan air baik tawar maupun payau dalah daerah yang cocok untuk berkembangbiak, padahal tempat seperti itu sangat menarik bagi wisatawan.

Cara mencegah penyakit malaria

Satu cara yang paling ampuh untuk menghindari malaria adalah dengan menghindari gigitan nyamuk, apapun jenisnya. Kita tidak bisa memilih digigit oleh nyamuk jenis apa, oleh karena itu mencegah gigitan semua nyamuk adalah pilihan yang terbaik. 

Nyamuk anopheles sendiri menggigit pada malam hari, tidak seperti aedes aegypi yang menggigit pada siang hari. Namun yang membuat kita sedikit tenang adalah bahwa hanya 2 hingga 5 persen orang yang digigit oleh nyamuk anopheles menderita malaria. Hal ini dikarenakan tidak semua nyamuk anopheles mengandung parasit yang dapat ditularkan kepada manusia. Selain itu, daya tahan tubuh juga menentukan apakah parasit yang masuk langsung bisa dinetralisir atau tidak. Jika berhasil dinetralisir, maka tidak akan sampai terjadi malaria.

Untuk wisatawan yang dalam perjalanan wisatanya menginap di hotel atau penginapan dengan tingkat kesehatan lingkungan buruk atau tinggal di alam terbuka, maka disarankan melakukan hal ini:
  • Menggunakan kelambu berinsektisida untuk mencegah nyamuk mendekati dan menggigit anda. Jika di alam terbuka, usakan tidur di dalam tenda yang tertutup rapat dan di dalam sleeping bag. Tenda jenis doom dapat mengakomodasi hal ini.
  • Penggunaan obat nyamuk disarankan, namun paling tidak digunakan 1 jam sebelum tidur untuk membunuh dan mengusir nyamuk dari dalam tenda.
  • Jika terpaksa harus beraktivitas diluar pada malam hari, pastikan anda menggunakan pakaian yang tertutup untuk mencegah udara dingin dan gigitan nyamuk.
Selain pencegahan diatas, anda juga dapat menggunakan obat doksisiklin yang dapat mengurangi resiko terserang malaria. Obat ini adalah antibiotik yang harus menggunakan resep dokter dalam pembeliannya. Obat ini harus diminum setelah makan karena termasuk obat keras yang dapat menyebabkan mual. Namun pemakaian obat ini tidak disarankan, mencegah gigitan nyamuk adalah yang paling baik dilakukan untuk mencegah terjangkit malaria.